Sunday, September 25, 2005

Weekend Activity



Type : daily activity
Date : 23-09-2005
Mode : santai

Jumat

Badan rasanya mengigil tapi suhunya hangat, sakit perut & lemas, tapi gue seneng karena gue malemnya bener-bener pusing mikirin kira-kira alesan apa yang paling tepat untuk nggak ikut out-bound, nah dengan sakit begini paling gak gue gak perlu berbohong untuk beralasan gak ikut out-bound karena bener-bener lagi gak mood. FYI, acara out-bound ini merupakan program dengan sasaran karyawan secara keseluruhan. Manager, suprevisor, kepala bagian ini dan itu diwanti-wanti abis-abisan untuk ikut acara ini, yang jelas kalo hitung-hitungan perusahaan investasi pada acara ini cukup besar, sewa villa, trainer, akomodasi, transport dan lain sebagainya. Masak iya gue bilang gak ikut karena lagi gak mood, malemnya sebenarnya gue udah nyiapin beberapa barang yang mesti dibawa, beli jas-hujan, nyari sepatu kets --walau akhirnya malah beli sendal-- :D, kemas-kemas pakaian, senter, baju siap kotor, sabun, sikat gigi dan sebagainya. sebenarnya moody adalah salah satu penyakit akut gue selain pelupa, sampe sekarang belum ketemu solusi pemecahannya. Yo wish lah, entah apa nanti komentar pihak perusahaan sama gue, udah anak baru, nggak ikut program perusahaan yang investnya lumayan gede pula, ampun deh, sebenarnya merasa nggak enak juga dengan teman-teman yang lain, ada yang bilang bener-bener berusaha untuk ikut acara ini --most of them have been married--, weekend tanpa keluarga gue pikir pengorbanan yang besar untuk mereka, umumnya teman-teman kerja berada dalam fase keluarga yang baru tumbuh, punya anak yang masih lucu-lucunya dan kehidupan pasangan muda pada umumnya. Setelah sholat jumat, lanjut tidur selama 2 jam --dengan gelisah , bangun, sedikit baikan tapi rasanya suntuk banget, gak betah di rumah dan akhirnya cabut ke tempat kost temen, sms-an sama si hagrid ternyata dia lagi nonton konser kacangan sama usop, yah ampun lagi gak mood gini, masak dateng ke konser kacangan --males banget, ternyata di kost ada si snape, hhmm how lucky :), snape lagi bikin poster untuk acara romadhon pake photoshop, bagus juga. Menggabungkan beberapa ide dari majalah-2. Main game, gue kalah terus sama snape, telak, kalo sama pemuda 80-an seimbanglah. Menyenangkan. Balik ke rumah dengan tergesa-gesa, beli martabak manis, sampe rumah makan sambil sms salah seorang teman lama yang udah janjian ngobrol malem harinya. Niatnya cuma mau membicarakan beberapa hal penting, paling maksimal 30 menit, tapi nggak kerasa ngobrol sampe 2 jam. Dari pembicaraan --beberapa hal penting tersebut-- gue menilai dia orang yang cukup bijaksana dan ternyata pola pikirnya seperti yang gue harapkan, jadi tenang. Terus kita janjian deh untuk jalan besok paginya.

Sabtu

Teman lama kirim sms ngajak jalan. Kalo masalah jalan-jalan selera kita lumayan samalah, cari mp3, barang loakan, buku bekas dsb. Terakhir kali hampir 6 bulan lalu. Ketika gue telpon, dia bilang akan ngehubungin sebentar lagi, karena sudah sekitar 30 menit teman lama gak kirim kabar lagi akhirnya gue pergi arisan, oalah di acara arisan masalah yang dibicara'in ternyata gak jauh dari masalah pernikahan, gak terlalu serius dalam mendengarkan pembicaraannya akhirnya malah bercanda dan nyeletuk gak jelas. Setelah itu ketemuan sama temen-temen kampus, maen bola ketika siang-siang matahari benar-benar terik, hosh..hosh...!! berbagai taktik yang pada awal mulanya direncanakan cuma berjalan sebentar selebihnya bener-bener berantakan, tapi sangat menyenangkan, setelah itu kelelahan, minum air putih di bawah pohon rindang, sambil ngobrol dan cela'-2an, ha..ha.. si musafir memang orang yang sangat unik, benar-benar optimis atas pencariannya --hebat banget. Dilanjutkan dengan maen WE di kost snape, disaranin untuk pake mode : dewasa & bijaksana (cukup 1 jam) geezzz.., Nonton TV dan ngobrol. Malemnya gombong nraktir pizza, makan pizza sambil nonton MU vs tim papan bawah --lupa, baguslah tim papan bawah menang, bete banget kalo lihat tim papan bawah kalah dan tim unggulan selalu menang. Lagipula gue termasuk MU-hater, tapi menyenangkan juga melihat permainan taktis yang dimainkan oleh mereka.

Sunday, September 18, 2005

Pelajaran dalam kehidupan

Yeah, gue selalu tertarik akan hal yang satu ini, sangat sadar bahwa diri ini benar-benar butuh jawaban atas pertanyaan yang sering muncul di dalam pikiran. Ada salah satu tulisan yang sangat menarik untuk dibaca mengenai pelajaran di dalam kehidupan, tulisan ini adalah pidatonya Mr. Steve Jobs pada bulan Juni 2005 ketika kelulusan mahasiswa di Universitas Stanford (*). Gue benar-benar terkesima membacanya, and it's inspired me. Mungkin akan sedikit gue simpulkan, ada beberapa poin penting di dalam pidato tersebut.

1. It's about connecting the dots, hal ini terkait dengan intuisi yang dimiliki serang manusia untuk menjalani kehidupannya, dots digambarkan sebagai keputusan-keputusan kecil yang diambil seorang manusia di dalam kehidupannya, dan seiring berjalannya waktu, titik-titik tersebut pada akhirnya akan membentuk garis yang sangat jelas. Yang terpenting dari hal ini adalah keberanian manusia itu untuk bertindak atas intuisinya, secara rasio mungkin hal ini sulit untuk dimengerti, tapi kalo lebih jauh dipikirkan --compares with my own live-- agaknya ada benarnya juga.

2. Love and loss, untuk yang satu ini intinya kita harus benar-benar mencintai segala hal yang kita lakukan, kalo dalam pidatonya Mr. Steve Jobs menceritakan pengalamannya dalam pekerjaan, tapi kalo menurut gue lebih dari itu, semua aktivitas itu akan menuai hasil yang maksimal kalo kita benar-benar mencintai apa yang kita lakukan --terdengar common sense sih-- tapi gue bisa sedikit mengerti mengenai hal yang satu ini.

3. Death, dalam pidatonya, Mr. Steve Jobs mengutarakan bahwa kematian adalah sebuah konsep intelektual murni, dimana semua hal dalam kehidupan akan sirna ketika berhadapan dengan yang namanya kematian, selain itu jangan sampe diri loe terkekang sama yang namanya dogma --hasil pemikiran orang lain-- karena pada akhirnya keadaan diri loe itu nggak berkembang, penting : bukan berarti bertindak tanpa batas. Jadi ingat perkataan guru SMA, namanya Mr. Maurid Panjaitan (he's christian), dia bilang : "kalian boleh berpikir sebebas dan seliar apapun, tapi ketika bertindak kembalikan kepada aturan-aturan yang mengikat diri kalian (baca : agama)", gue setuju dengan pendapatnya. Lagipula sayang banget kalo waktu yang ada di dunia ini habis cuma untuk mengikuti apa kata orang tok --tanpa memilah.

Mungkin tulisan kali ini cukup sampai di sini, yeah..yeah.. dapet pelajaran lagi --senangnya--, karena senang beberpa waktu lalu gue senyum-senyum sendiri, eh si arek suroboyo kayaknya salah tangkep he..he..he..

reference :

(*) http://news-service.stanford.edu/news/2005/june15/jobs-061505.html
Access date : 18 September 2005

Friday, September 16, 2005

Blog diisi lagi

Hmm.. akhirnya ini blog "dijamah" juga setelah kurang lebih 9 Bulan (Desemeber 2004 s/d
September 2005), sebenernya motivasi untuk membuat blog pada awal mulanya untuk berbagi pengetahuan, he..he..he.. inspired by my lecturer --Mr. RMS, my study about knowledge management, and another cool blog --menurut gue-- punya'nya Mr. Budi Rahardjo (http://gbt.blogspot.com) dan semua orang-orang yang mempunyai paham "bagi-bagi ilmu". Tanpa menghilangkan tujuan awal, mungkin tulisan-tulisan dalam blog ini nantinya nggak melulu menggunakan bahasa tulis yang formal, nyantai ajalah tapi semoga tetap bermanfaat, kalo curhatan kemungkinan nggak akan gue tampilkan secara vulgar, pengalaman kayaknya menarik nih, ha..ha..ha.. tapi semua itu tergantung mood gue (rajin apa males). Ngomong-ngomong, untuk 2 kali postingan selanjutnya template gue pilih warna pink, tujuannya untuk ngetes ketahanan rasa muak gue --serius nih--, cowok pake pink, huekk.. !!