Sunday, July 29, 2012

Berhenti Sejenak

Ibarat berlari, satu saat alarm tubuh yang kelelahan dan kesakitan tidak bisa diacuhkan dengan pikiran. Memang sudah saatnya mengurangi kecepatan, berjalan atau bahkan berhenti sejenak untuk sekadar menarik nafas dalam-dalam dan meresapi keterbatasan tubuh.

Ketika tubuh sudah terasa sedikit segar, endorphin juga sudah menjalari tubuh, sudah saatnya semangat kembali dipompa, kaki dilangkahkan, lalu dipercepat. Sisa jarak yang ditempuh terasa lebih mudah, ayunan kaki terasa lebih ringan, fokus juga bisa lebih terjaga. Sekali - dua kali - tiga kali entah sampai berapa kali hal ini terjadi, tidak akan berhenti sebelum jarak digenapi.

Sekedar menyemangati diri sendiri karena bergelayut pada semangat yang berayun-ayun liar.