Friday, August 17, 2012

Kontemplasi #1

Kursirami tubuhku berulangkali dengan air yang berasal dari ciduk plastik, perlahan mengalir mulai dari kepala hingga ujung kaki. nikmat sekali kesejukkannya. Seakan meluruhkan kerak penat dan kelelahan yang seharian ini berada ditubuhku. Langit malampun terlihat sangat cerah, bulan dan bintang menaburinya dengan gemerlap cahaya yang menari-nari, sungguh liar biasa. Hingga aku tak tahu lagi bagaimana cara mengingkari nikmat Tuhan, pencipta dan penguasa alam semesta.

Sementara di waktu yang sama rasanya begitu sulit memahami segala sesuatu di dunia ini. Pikiranku berlari, loncat dan melayang tak karuan, bahkan ketika tubuhku kelelahan. Rasanya kadang tak tertahankan.  Mungkin karena jiwaku yang semakin lama semakin mengerdil, tercerabut dari prinsip dan nilai, lalu menciut kecut dilindas waktu. Cih!! memalukan. Apa yang lebih menyedihkan dari manusia yang terombang-ambing oleh arus kehidupan ?. Tidak bisa membaca petunjuk, terseret entah jauh kemana tanpa bisa berbuat apa-apa.

No comments: